Rumus ROUND Excel untuk Pembulatan Angka Keatas atau Kebawah Berdasarkan Digit Terakhir

Jika ingin membulatkan angka keatas atau kebawah dalam Excel sudah ada rumus yang secara khusus fungsinya adalah untuk kebutuhan tersebut. Dalam ketentuan Matematika pembulatan ini biasanya didasarkan pada angka terakhir dari digit yang akan dibulatkan.

Angka batasan yang digunakan pada pembulatan tersebut adalah angka 5 dan dengan angka 5 tersebutlah pembulatan angka akan ditentukan keatas atau kebawah.

Begitupun dalam Matematika Excel, pembulatan bisa ditentukan keatas atau kebawah seperti yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Pembulatan Angka Berdasarkan Digit Terakhir Dengan Rumus ROUND

Pada dasarnya cara pembulatan di Excel akan dibagi kedalam dua dua kelompok yang umum digunakan.

Kelompok pertama adalah rumus Excel pembulatan keatas yang tentu saja ada batasan angkanya yaitu 5.

Selanjutnya adalah rumus Excel pembulatan kebawah dan juga tentu ada batasan angka yang juga biasanya digunakan angka 5.

Lalu, apa fungsi ROUND pada Excel ? apakah pembulatan keatas atau pembulatan kebawah ?

1. Fungsi ROUND Pada Excel

Dalam Excel fungsi dari rumus ROUND adalah untuk pembulatan angka keatas atau kebawah berdasarkan digit terakhir.

Pembulatan dengan batas tersebut tentu sudah tidak asing lagi bagi kita karena memang batasan tersebut juga diterapkan pada Matematika.

Misalnya pada angka 98,75 maka jika dibulatkan dengan rumus ROUND atau rumus Matematika maka hasilnya adalah 98,8.

Sedangkan jika angka yang dibulatkan adalah 98,72 maka hasil pembulatan yang akan muncul adalah 98,7.

Pola inilah yang akan diterapkan pada rumus ROUND untuk pembulatan angka dalam Excel.

Selanjutnya dalam Excel rumus ROUND ini memiliki dua turunan rumus lainnya yaitu rumus ROUNDUP serta rumus ROUNDDOWN.

Jika ingin membulatkan angka hanya keatas saja maka silahkan gunakan rumus Excel ROUNDUP.

Baca Juga : Rumus ROUNDDOWN Dalam Excel

Sebaliknya jika yang akan dibulatkan justru hanya kebawah saja maka silahkan gunakan rumus ROUNDDOWN.

Jika ingin mengetahui fungsi serta cara penggunaan dari rumus ROUNDUP dan ROUNDDOWN silakan buka dan pelajari pada kategori Fungsi Matematika.

2. Syntax dan Argumen Rumus ROUND Excel

Selanjutnya mari kita bahas syntax serta argumen yang digunakan pada rumus ROUND Excel.

Adapun syntax dan argumen dari rumus ROUND tersebut adalah sebagai berikut :

=ROUND(number, num_digits)

  • number : angka atau alamat Cell berisi angka yang akan dibulatkan
  • num_digits : jumlah digit angka yang akan ditampilkan pada hasil pembulatan

Sama dengan rumus ROUNDUP yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa pada rumus ROUND juga ada hal penting yang harus kita ketaui, yaitu sebagai berikut :

  • Jika argumen num_digits diisi dengan angka 0 ( nol ) maka angka akan dibulatkan ke atas ke bilangan bulat terdekat
  • Jika argumen num_digits diisi dengan angka diatas 0 ( nol ) maka angka akan dibulatkan ke atas dalam jumlah digit yang ditentukan 
  • Jika argumen num_digits diisi dengan angka dibawah 0 ( nol ) maka angka akan dibulatkan ketas kearah kiri dari koma serta membuang angka desimalnya

Silahkan pastikan kita menggunakan pilihan yang tepat pada pengisian argumen num_digits supaya hasil pembulatan yang muncul akan sesuai dengan kebutuhan kita.

3. Contoh Rumus ROUND Excel

Jika sudah memahami syntax serta fungsi dari rumus ROUND selanjutnya kita akan bahas contoh penggunaannya.

Untuk contoh pembulatan angka dengan rumus ROUND JurnalExcel.com silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Rumus ROUND Excel - JurnalExcle.com

Dalam contoh tersebut sudah ada tiga kategori contoh sesuai dengan pengisian argumen num_digits-nya.

Contoh yang pertama kita akan mengisi argumen num_digits dengan angka 0 ( nol ) dan rumus Excel yang digunakan adalah sebagai berikut :

=ROUND(B4,0)

Rumus Excel ROUND tersebut akan membulatkan angka 1.750,85 dan hasil yang muncul adalah 1.751,00.

Rumus ROUND tersebut akan membulatkan angka keatas dan membuang angka desimalnya.

Rumus ROUND pada contoh yang pertama akan membulatkan angka keatas karena digit terakhir pada angka desimal adalah 8.

Ini bisa kita buktikan dengan contoh yang kedua pada kelompk yang pertama rumus ROUND ini.

Pada contoh diatas jika angka yang muncul dan akan dibulatkan adalah 1.750,25 maka hasilnya akan dibulatkan kebawah menjadi 1.750.

Perbedaannya karena pada contoh yang pertama angka desimal terakhir adalah 8 sedangkan pada contoh yang kedua angka desimal terakhirnya adalah 2.

Selanjutnya contoh untuk kelompok yang kedua kita akan mengisi argumen num_digits dengan angka diatas 0 ( nol ).

Jika argumen num_digits ini diisi dengan angka diatas nol maka hasil pembulatan akan sesuai dengan jumlah digits yang dimasukan.

Misalnya jika diisi dengan angka 1 maka jumlah digit angka desimalnya adalah 1 selanjutnya jika diisi dengan 2 maka jumlah digit angka desimalnya juga akan muncul 2.

Untuk contoh yang pertama pada kelompok yang kedua kita akan menggunakan rumus ROUND berikut ini :

=ROUND(B6,1)

Rumus Excel ROUND tersebut akan membulatkan angka 1.750,85 menjadi 1 digit angka desimal saja dan hasil yang muncul adalah 1.750,90.

Angka yang diinput pada argumen num_digits adalah 1 sehingga yang dijadikan dasar pembulatan angka adalah angka desimal digit yang ke-2.

Jika argumen num_digits kita isi dengan angka 2 maka yang akan menjadi dasar perhitungan pembulatan adalah angka desimal yang ke-3.

Misalnya kita akan membulatkan angka 1.750,852 dengan argumen num_digits kita isi dengan angka 2 maka hasil pembulatan yang muncul adalah 1.750,85.

Selanjutnya kelompok contoh yang ketiga kita akan mengisi argumen num_digits dengan angka dibawah 0 ( nol ).

Kondisi ini akan berkebalikan dengan kelompok yang kedua yaitu pembulatan akan dilakukan pada angka bilangan bulatnya saja.

Dengan kata lain angka desimal pada angka pembulatan secara otomatis akan dihilangkan.

Misalnya untuk contoh yang pertama pada kelompok yang ketiga ini kita akan menggunakan rumus ROUND berikut ini :

=ROUND(B8,-1)

Rumus ROUND diatas akan membulatkan angka 1.750,85 dan hasil pembulatan yang muncul adalah 1.750,00.

Ada dua pola yang harus kita pahami dari contoh yang pertama pada kelompok yang ketiga ini.

Adapun kedua pola tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Angka desimal 0,85 akan otomatis dihilangkan dan tidak digunakan sebagai dasar pembulatan angka
  2. Angka yang akan dibulatkan adalah digit kedua dari bilangan bulatnya dan angka digit pertama yang akan dijadikan dasar pembulatan

Perhatikan pada contoh yang pertama diatas, angka 0 ( nol ) yang merupakan digit terakhir dari bilangan bulat akan menjadi dasar pembulatan.

Selanjutnya angka yang akann dibulatkan adalah digit yang kedua yaitu angka 5 sehingga pembulatan akan dilakukan kebawah karena digit terakhir adalah angka 0 ( nol ).

Ini bisa kita buktikan pada contoh yang kedua dari kelompok yang ketiga dimana jika angka yang akan dibulatkan adalah 1.755,85 maka hasil pembulatan yang muncul adalah 1.760,00.

Pada contoh yang kedua tersebut yang dijadikan dasar adalah adalah digit terakhir yaitu angka 5 dan yang dibulatkan adalah digit yang kedua yaitu angka 5 dibulatkan keatas menjadi angka 6.

Inti dari pembahasan ini adalah rumus ROUND akan membulatkan angka keatas atau kebawah sesuai dengan digit terakhirnya.

Adapun secara rinci kita sudah bahas pada contoh diatas apakah argumen num_digits diisi dengan angka 0 ( nol ), angka dibawah 0 ( nol ) atau justru angka diatas 0 ( nol ).

Ketiga kondisi pengisian argumen diatas tentu saja akan sedikit mengubah hasil pembulatan angka yang akan kita lakukan.

Itulah pembahasan JurnalExcel.com kali ini tentang rumus ROUND Excel dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.