Cara Menghitung Bunga Anuitas Dengan Rumus IPMT di Excel

Dalam Excel rumus IPMT ini masih terkait dengan menghitung bunga pinjaman. Seperti yang sudah disebutkan dalam artikel sebelumnya bahwa dalam Excel ada beberapa rumus yang terkait dengan cara menghitung bunga.

Khusus untuk rumus IPMT bunga yang akan muncul merupakan bunga yang biasa digunakan dalam metode penghitungan bunga anuitas.

Untuk kelompok tentu saja rumus IPMT dalam Excel ada pada kategori atau kelompok Fungsi Keuangan.

Cara Menggunakan Rumus IPMT Untuk Menghitung Bunga Angsuran

Fungsi utama dari rumus IPMT dalam Excel adalah untuk menghitung jumlah bunga pada periode tertentu yang sudah kita tentukan.

Bunga pada rumus IPMT ini mengacu kepada metode dalam penghitungan bunga Anuitas.

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam perhitungan bunga anuitas ada tiga rumus Excel yang bisa kita gunakan.

Rumus Excel pertama adalah PMT, rumus ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah Angsuran pada penghitungan simulasi angsuran dengan menggunakan metode Bunga Anuitas.

Baca Juga : Cara Menghitung Bunga Anuitas dalam Excel

Selanjutnya rumus yang kedua adalah PPMT, rumus ini dapat digunakan untuk menghitung angsuran pokok pada perhitungan simulasi angsuran dengan menggunakan metode Bunga Anuitas.

Selanjutnya yang terakhir tentu saja adalah rumus IPMT yang digunakan untuk menghitung bunga dari angsuran dengan menggunakan metode Bunga Anuitas.

Jadi, sebelum melanjutkan silahkan buka dan pelajari pembahasan rumus PPMT dan IPMT yang sudah pasti ada pada kategori yang sama dengan rumus IPMT.

Sebelum melihat contoh penggunaan dari rumus IPMT terlebih dahulu kita akan membahas syntax serta argumen rumus IPMT tersebut.

Adapun syntax dari rumus IPMT adalah sebagai berikut :

=IPMT(rate; per; nper; pv; [fv]; [type])

  • rate : suku bunga, biasanya ditetapkan dalam tempo 1 Tahun
  • per : periode yang akan dihitung bunganya
  • nper : jumlah periode atau sering juga disebut dengan jangka waktu
  • pv : nilai investasi saat ini sebelum periode berjalan
  • fv : nilai investasi masa yang akan datang
  • type : jika diisi dengan 0 ( nol ) atau 1 artinya pembayaran sudah jatuh tempo

Untuk argumen fv dan type tentu saja hanya bersifat optional saja dan boleh untuk dikosongkan.

Selanjutnya sama dengan pada pembahasan rumus PMT, pada contoh penggunaan dari rumus IPMT ini akan kita bagi menjadi dua bagian.

Contoh yang pertama yang akan diisi pada rumus IPMT adalah argumen pv sedangkan pada contoh yang kedua argumen yang akan diisi adalah fv.

1. Menghitung Bunga Periode Kesekian Dengan Rumus IPMT

Contoh yang pertama untuk menggunakan rumus IPMT dalam Excel adalah mengisi argumen pv.

Pada rumus IPMT jika yang disii argumen pv maka rumus ini akan menghitung jumlah bunga angsuran pinjaman pada periode kesekian.

Inilah fungsi utama dari rumus IPMT sesuai dengan penjelasan yang sudah disebutkan diatas.

Tapi sebelum itu, apakah masih ingat apa fungsi dari pv atau fungsi dari rumus PV dalam Excel ?

PV dalam Excel artinya adalah Present Value dan tentu rumus PV fungsinya adalah untuk menghitung nilai saat ini dalam sebuah investasi.

Baca Juga : Rumus PV – Menghitung Present Value Dengan Menggunakan Rumus Excel

Dengan kata lain angka yang dimasukan kedalam rumus IPMT ini adalah angka pada saat ini ( PV ) bukan angka dimasa yang akan datang ( FV ).

Untuk contoh menggunakan rumus IPMT yang pertama silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Rumus IPMT - JurnalExcel.com

Dalam contoh tersebut sudah ada angka pinjaman ( pv ) sebesar 50.000.000 dengan tingkat suku bunga 8% dan jangka waktu 2 Tahun.

Dari angka – angka tersebut yang pertama kita akan menghitung bunga bulan yang ke-1 dan rumus IPMT yang digunakan pada Cell B7 adalah sebagai berikut :

=IPMT($B$3/12;1;$B$4*12;-$B$5)

Dengan rumus IPMT tersebut terlihat bahwa jumlah bunga pada periode atau angsuran yang pertama adalah sebesar 333.333

Angka 1 yang digunakan pada argumen per diatas adalah periode kesekian yang akan kita hitung jumlah bunganya.

Jika periode tersebut akan diubah maka silahkan angka 1 pada argumen tersebut diubah dengan periode yang lain.

Contoh yang kedua misalnya kita akan menghitung bunga pada periode yang ke-20 atau bulan ke-20 maka rumus IPMT yang digunakan pada Cell B9 adalah sebagai berikut :

=IPMT($B$3/12;20;$B$4*12;-$B$5)

Hasil dari rumus tersebut tentu saja adalah bunga pada periode ke-20 yaitu sebesar 73.894

Mohon diperhatikan bahwa pada penghitungan Bunga Anuitas jumlah Bunganya akan menurun setiap periode dan ini sudah saya jelaskan dalam artikel sebelumnya.

2. Menghitung Bunga Pada Tambahan Investasi Dengan Rumus IPMT

Selanjutnya untuk contoh yang kedua kita akan mengisi argumen fv pada rumus IPMT.

Pada prinsipnya contoh yang kedua ini juga tetap saja akan menghitung jumlah bunga pada periode kesekian.

Hanya saja nilai pinjaman atau Investasi yang dimasukan adalah nilai dimasa yang akan datang ( FV ).

Baca Juga : Rumus FV – Menghitung Future Value Dengan Rumus Dalam Excel 

Jika masih ingat dengan pembahasan rumus FV tentu kita akan mengetahui bahwa angka yang dimasukan kedalam argumen tersebut adalah angka dimasa yang akan datang.

Untuk contoh yang kedua dari rumus IPMT silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Rumus IPMT Excel - JurnalExcel.com

Dalam contoh tersebut sudah ada angkan Investasi atau FV sebesar 50.000.000 dengan tingkat suku bunga 8% serta jangka waktu 2 Tahun.

Ingat, angka tersebut merupakan angka dimasa yang akan datang dan ini diasumsikan bahwa kita akan menghitung jumlah bunga pada periode kesekian yang dibutuhkan dengan tambahan Investasi dimasa yang akan datang mulai dari 0 sampai dengan 50.000.000

Untuk contoh yang pertama kita akan menghitung jumlah bunga yang dibutuhkan pada periode pertama atau bulan ke-1.

Adapun rumus yang digunakan pada Cell B7 adalah sebagai berikut :

=IPMT($B$3/12;1;$B$4*12;0;$B$5)

Hasil dari rumus IPMT pada contoh yang pertama pembahasan yang kedua adalah 0 atau tidak ada bunga.

Karena biasanya pada saat Investasi di bulan yang pertama kita memang belum dikenakan bunga.

Selanjutnya untuk contoh yang kedua kita akan menghitung jumlah bunga pada bulan yang ke-2 dan rumus yang digunakan pada Cell B8 adalah sebagai berikut :

=IPMT($B$3/12;2;$B$4*12;0;$B$5)

Pada contoh yang kedua ini jumlah bunga yang dibutuhkan pada periode atau bulan yang ke-2 adalah 12.853

Pada penghitungan rumus IPMT yang kedua ini jumlah bunga akan terus membesar keakhir periode.

Tentu ini merupakan kebalikan dari jumlah bunga pada pembahasan yang pertama.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang rumus IPMT dalam Excel dan semoga bermanfaat untuk semua pembaca.