Rumus INDEX, Menampilkan Isi Cell Berdasarkan Nomor Baris dan Kolom Dalam Excel

Rumus ini cukup familiar untuk pengguna Excel terutama jika ingat dengan rumus INDEX MATCH. Dalam Excel rumus INDEX ini ada pada kelompok atau kategori Fungsi Pencarian dan Referensi.

Tentu saja dalam kelompok ini ada dua rumus yang akan sering kita dengar yaitu rumus MATCH dan rumus VLOOKUP. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang fungsi, syntax, argumen serta contoh penggunaan rumus INDEX.

Fungsi dan Cara Menggunakan Rumus INDEX Excel

Sebelum membahas syntax, argumen dan contohnya mari kita bahas fungsi dari rumus INDEX terlebih dahulu. Fungsi rumus INDEX pada Excel adalah untuk mengambil atau menampilkan isi Cell berdasarkan nomor Baris dan Kolom.

Jika kita biacara tentang menampilkan isi Cell tentu kita akan ingat dengan rumus VLOOKUP. Memang rumus VLOOKUP juga dapat digunakan untuk mengambil atau menampilkan isi Cell.

Lalu apa perbedaannya? Perbedaan rumus INDEX dengan rumus VLOOKUP terletak pada kriteria pengambilan isi Cellnya. Pada rumus VLOOKUP syarat atau kriteria pengambilan data didasarkan pada Kode tertentu.

Misalnya mengambil Nama Barang berdasarkan Kodenya atau mengambil Nama Karyawan berdasarkan ID. Sedangkan pada rumus INDEX syarat atau kriteria pengambilan isi Cellnya adalah nomor baris dan kolom.

Baca Juga : Menggunakan Rumus VLOOKUP Untuk Mengambil Isi Cell Pada Microsoft Excel

Misalnya kita akan mengambil isi Cell dengan nomor baris 3 dan nomor kolom A, maka Isi cell yang diambil adalah A3 karena A3 merupakan gabungan dari kolom A dan baris ke-3. Jadi, silahkan pilih salah satu dari kedua rumus ini sesuai dengan kriteria pengambilan data atau pengambilan isi Cell yang akan kita lakukan dalam pengolahan data.

Syntax dan Argumen Rumus INDEX

Pembahasan yang pertama mari kita lihat syntax serta argumen dari rumus INDEX terlebih dahulu. Perlu kita ketahui bahwa syntax dari rumus INDEX ini ada 2 dan tentu saja fungsinya berbeda – beda.

Syntax dan argumen rumus INDEX yang pertama adalah sebagai berikut :

=INDEX(array; row_num; [column_num])

  • array
    Argumen yang pertama pada rumus INDEX adalah array dan argumen ini akan diisi dengan alamat range atau tabel yang salah satu isi Cellnya akan diambil.
    Misalnya kita akan menggunakan area atau range A1 sampai dengan B3 maka argumen ini akan diisi dengan : A1:B3 Argumen array ini sifatnya bukan optional atau wajib untuk diisi dan tidak boleh dikosongkan.
  • row_num
    Argumen yang kedua dalam rumus INDEX adalah row_num dan rumus ini akan disi dengan nomor baris yang akan diambil isinya. Misalnya dari contoh area A1:B3 Cell yang akan diambil adalah Cell A1 maka argumen row_num ini akan diisi dengan 1.
    Argumen yang kedua ini sama dengan argumen yang pertama yaitu sifatnya wajib untuk diisi atau tidak boleh dikosongkan.
  • column_num
    Argumen yang terakhir dari rumus INDEX adalah column_name dan ini akan diisi dengan nomor kolom yang isi Cellnya akan diambil. Misalnya dari cell A1 yang akan kita ambil maka argumen ini akan diisi dengan angka 1.
    Argumen ini berbeda dengan dua argumen sebelumnya yaitu sifatnya hanya optional saja atau boleh untuk dikosongkan. Tapi jika ini dikosongkan biasanya akan muncul error #REF!, jadi sebaiknya supaya tidak muncul error silahkan argumen ini juga boleh untuk diisi.

Selanjutnya mari kita lihat syntax serta argumen yang kedua dari rumus INDEX berikut ini :

=INDEX(reference; row_num; [column_num]; [area_num])

  • reference
    Argumen yang pertama dari rumus INDEX adalah reference dan ini akan diisi dengan area yang salah satu isi Cellnya akan diambil.
  • row_num
    Selanjutnya argumen yang kedua adalah row_num dan tentu saja argumen ini akan diisi dengan nomor baris dari cell yang akan diambil isinya.
  • column_num
    Argumen selanjutnya atau argumen yang ketiga adalah column_name dan argumen ini akan diisi dengan nomor kolom dari Cell yang akan diambil isinya tersebut.
  • area_num
    Argumen yang terakhir adalah area_num dan argumen ini akan diisi dengan nomor area yang akan diambil datanya. Misalnya ada 2 area maka jika area yang akan diambila area pertama maka argumen ini diisi dengan angka 1. Sebaliknya jika yang akan diambil adalah area kedua maka argumen ini diisi dengan angka 2.

Karena argumen dari rumus INDEX diatas ada 2 maka contohnyapun saya akan buat menjadi 2. Contoh pertama untuk argumen yang pertama dan contoh yang kedua untuk argumen yang kedua.

Contoh Rumus INDEX Argumen ke-1

Contoh yang pertama kita akan lihat untuk argumen rumus INDEX yang pertama dijelaskan diatas. Argumen yang pertama pada rumus INDEX tersebut digunakan jika area yang Cellnya akan diambil hanya terdiri dari satu area saja.

Untuk contohnya silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Rumus INDEX - JurnalExcel.com

Dalam contoh tersebut sudah ada Tabel Nilai Siswa yang isi nilainya ada pada kolom B dan C. Selanjutnya kita akan mengambil isi Cell dari contoh Tabel pada gambar diatas tersebut. Contoh yang pertama pada Cell G4, kita akan mengambil isi Cell pada Tabel tersebut yang posisinya ada pada baris keempat dan kolom kedua.

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

=INDEX(A4:C8;4;2)

Hasil dari rumus INDEX tersebut diatas adalah 90 karena posisi Cell yang akan diambil ada pada Cell B7. Selanjutnya contoh yang kedua kita akan mengambil isi cell yang posisi barisnya adalah 2 dan posisi kolomnya adalah 1.

Jika kita lihat berdasarkan dua posisi tersebut maka seharusnya Isi Cell yang diambil ada pada Cell A5 karena posisi kolom 1 adalah A dan posisi baris ke-2 adalah baris ke-5. Posisi baris yang akan dihitung dalam rumus INDEX bukan diawali dari baris pertama dalam Sheet Excel.

Tetapi baris pertama tersebut dihitung mulai dari awal area yang dimasukan kedalam argumen array. Pada argumen tersebut area yang dimasukan adalah A4:C8 sehingga posis baris yang pertama ada pada baris yang keempat. Jika baris yang disebut adalah 2 maka posisi baris tersebut dalam Sheet Excel adalah baris ke-5 yang didapatkan dari 4 + 2 – 1 = 5 atau baris ke-2 yang mulai hitungannya dari baris ke-4.

Karena posisinya ada pada Cell A5 maka hasilnya seharusnya adalah “Siswa B” dan rumus INDEX yang digunakan dalam Cell G5 adalah sebagai berikut :

=INDEX(A4:C8;2;1)

Hasilnya sesuai dengan yang kita bahas diatas yaitu Cell A5 dan isi cellnya adalah “Siswa B”. Untuk contoh yang ketiga kita akan mengambil isi Cell yang posisi barisnya adalah 5 serta posisi kolomnya adalah 3. Untuk hasil dari rumus yang ketiga tersebut saya sudah tampilkan dalam contoh gambar diatas.

Contoh Rumus INDEX Argumen ke-2

Selanjutnya setelah melihat contoh rumus INDEX untuk argumen yang pertama mari kita lanjutkan pada argumen yang kedua. Perbedaan antara argumen yang pertama dan kedua ini terletak pada jumlah area yang akan dicari isi Cellnya.

Jika arenya hanya satu saja seperti pada contoh yang pertama diatas maka kita cukup menggunakan argumen yang pertama. Sedangkan jika areanya lebih dari satu maka kita tidak bisa menggunakan argumen atau syntax yang pertama dan kita harus menggunakan syntax atau argumen yang kedua.

Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Rumus INDEX dengan 2 area - JurnalExcel.com

Dalam contoh gambar diatas sudah ada 2 Tabel yang akan kita cari isi Cellnya menggunakan rumus INDEX.

Kedua area tersebut adalah A5:C9 dan E5:G9 karena ada 2 area maka kita akan menggunakan rumus INDEX yang kedua. Karena dalam rumus INDEX yang kedua terdapat argumen untuk memilih area mana yang akan diambil isi Cellnya.

Sedangkan pada argumen atau syntax yang pertama pilihan tersebut tidak tersedia. Contoh yang pertama kita akan mengambil isi Cell dengan posisi area adalah 1, barisnya 1 dan kolomnya adalah 3.

Adapun rumus INDEX untuk posisi yang disebutkan diatas pada Cell E13 adalah sebagai berikut :

=INDEX((A5:C9;E5:G9);1;3;1)

Hasil dari rumus pada contoh yang pertama ini adalah angka 75 atau angka yang ada pada Cell C5.

Selanjutnya untuk contoh yang kedua kita akan mengambil isi Cell pada area 2 kemudian baris ke-2 serta kolom ke-1. Rumus INDEX yang digunakan untuk mengambil isi cell dengan kriteria diatas pada Cell E14 adalah sebagai berikut :

=INDEX((A5:C9;E5:G9);2;1;2)

Hasil dari rumus INDEX pada contoh yang kedua ini adalah “Siswa F” dan tentu area yang diambil adalah area yang ke-2.

Untuk contoh yang ketiga silahkan coba cari rumusnya dan untuk hasilnya Saya sudah tampilkan dalam contoh gambar diatas. Rumus INDEX ini memang cukup rumit penggunaannya meskipun memang mudah juga kalo kita sudah memahami pola dan urutan kerja dari rumus INDEX tersebut.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang rumus INDEX, semoga bermanfaat untuk semua pembaca. Sampai jumpa kembali dalam pembahasan – pembahasan selanjutnya di www.jurnalexcel.com