Cara Menghitung Nilai Mata Kuliah Dengan Menggunakan Rumus Dalam Excel

Menghitung nilai mata kuliah ini menjadi hal yang sangat penting karena terkait dengan Menghitung nilai Mahasiswa. Selain itu menghitung nilai mata kuliah ini nantinya akan dijadikan dasar dalam menghitung IPK atau IP.

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam menghitung IPK atau IP dasar pertama yang digunakan adalah Grade dari nilai masing – masing Mata Kuliah.

Sebelum mempelajari bagaimana cara menghitung IPK mari kita pelajari dulu cara menghitung nilai mata kuliahnya terlebih dahulu.

Supaya proses menghitung nilai mata kuliah tersebut menjadi jauh lebih mudah mari kita hitung nilainya didalam Microsoft Excel.

Mohon dicatat, pola yang akan saya bahas hanya sebagai contoh atau referensi saja dan pola peghitungan nilai mungkin akan berbeda ditempat yang satu dengan yang lainnya.

Cara Menghitung Nilai Mata Kuliah Dalam Excel

Pada dasarnya menghitung nilai mata kuliah ini hampir sama dengan menghitung Nilai Siswa yang pernah kita bahas.

Tetapi memang dasar penerapan dan unsur – unsurnya mungkin akan sedikit berbeda dengan pembahasan tersebut.

Baca Juga : Cara Menghitung Nilai Siswa Berdasarkan Tugas, Ujian, UAS dan UTS Dalam Excel

Ada beberapa proses yang harus kita buat sebelum menghitung nilai mata kuliah yang akan kita bahas.

Proses – proses tersebut adalah :

  • Menghitung Nilai Tugas, UTS dan UAS
  • Menentukan Bobot Nilai
  • Menghitung Point
  • Menghitung Grade

Keempat proses diatas diakhirnya akan menentukan besarnya nilai serta bobot dan kedua unsur inilah yang akan digunakan pada penghitungan IPK.

Untuk rincian dan langkah – langkah serta rumus penghitungannya mari kita bahas satu persatu dalam artikel ini sampai dengan selesai.

1. Menghitung Nilai Tugas, UTS dan UAS

Langkah yang pertama untuk menghitung Nilai Mata Kuliah adalah menentukan Nilai Tugas, Nilai UTS serta Nilai UAS.

Ketiga usur ini adalah dasar dari penghitungan nilai yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Nilai Tugas, UTS dan UAS tersebut biasanya akan dibuat dua digit dengan angka 100 sebagai nilai tertinggi.

2. Menentukan Persentase Bobot Nilai

Setelah nilai Tugas, Nilai UTS dan UAS tersebut kita hitung selanjutnya kita harus menentukan bobot untuk masing – masing nilai.

Biasanya bobot untuk nilai ini akan dihitung berdasarkan persentase dengan besaran berbeda.

Untuk contoh dalam pembahasan kita persentase yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

  • Tugas : 30%
  • UTS : 30%
  • UAS : 40%

Setelah persentase tersebut ditentukan selanjutnya baru kita bisa menghitung nilai mata kuliah.

3. Menghitung Nilai Mata Kuliah

Angka dari nilai Tugas, UTS dan UAS akan kita kalikan dengan persentase bobot yang telah kita contohkan pada point yang ke-2.

Untuk contoh menghitung nilai mata kuliah dalam Excel silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Menghitung Nilai Mata Kuliah - JurnalExcel.com

Dalam contoh diatas sudah ditentukan masing – masing nilai Tugas, Nilai UTS dan Nilai UAS dalam kolom B, C dan D.

Untuk penghitungan nilai mata kuliah saya bagi menjadi 3 bagian yaitu Nilai dalam bentuk angka, Bobot dan nilai dalam bentuk huruf.

Nilai dalam bentuk huruf serta bobot tersebut nantinya akan kita jadikan sebagai dasar menghitung IPK atau menghitung IP.

Baca Juga : Menghitung IPK Berdasarkan Mutu dan SKS Dengan Menggunakan Rumus Dalam Excel

Selain Tabel Nilai Mata Kuliah kita juga sudah buatkan Tabel dasar nilai disebelah kanan.

Untuk rumus menghitung nilai mata kuliah pada kolom E adalah sebagai berikut :

=B5*30%+C5*30%+D5*40%

Rumus tersebut seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Nilai Mata Kuliah akan didapatkan dengan cara mengalikan nilai dengan masing – masing persentasenya.

4. Menghitung Bobot Berdasarkan Nilai

Selanjutnya setelah nilai dalam bentuk angka sudah muncul dengan rumus diatas mari kita hitung bobot dari masing – masing nilainya.

Bobot ini dalam contoh gambar diatas sudah ditampilkan dalam kolom Bobot atau kolom F.

Batasan bobot ini diambil sesuai dengan besaran nilai yang dilihat berdasarkan nilai pada kolom I.

Misalnya Mahasiswa mendapatkan nilai 62 maka bobot yang akan muncul adalah 2,3 dan angka ini diambil dari kolom I dan J.

Caranya adalah batasan nilai dalam kolom I akan menentukan besarnya bobot dalam kolom J.

Rumus Excel untuk menghitung Bobot berdasarkan nilai ini ada dua yang bisa kita pilih salah satu.

Rumus yang pertama kita akan menggunakan rumus Excel VLOOKUP dan jika cara ini yang diambil maka rumus dalam Cell F5 adalah sebagai berikut :

=VLOOKUP(E5;$I$5:$K$14;2;TRUE)

Dengan rumus yang pertama ini ada dua point yang harus sangat diperhatikan, yaitu :

  • Jangan mengganti value TRUE tersebut dengan value FALSE kecuali mengosongkan argumen tersebut masih bisa untuk dilakukan
  • Urutan batasan nilai pada kolom I harus dibuat dari atas kebawah dan tidak boleh sebaliknya

Jika kedua point tersebut tidak diikuti maka rumus VLOOKUP tidak akan menampilkan hasil yang sesuai dengan harapan bahkan mungkin akan muncul Error #N/A.

Baca Juga : Rumus VLOOKUP Dengan Type Data TRUE dan FALSE Dalam Excel

Rumus VLOOKUP pada dasarnya memang dapat digunakan untuk mengambil isi cell dengan kriteria yang sudah kita tentukan.

Jika belum memahami value TRUE atau FALSE dalam rumus VLOOKUP silahkan baca dan pelajari dalam artikel sebelumnya.

Selanjutnya rumus kedua yang bisa kita gunakan untuk menghitung Bobot Nilai adalah rumus IF.

Jika menggunakan rumus IF maka kita tidak perlu membuat Tabel Nilai yang disebelah kanan.

Karena Bobot akan langsung dimasukan kedalam argumen rumus Excel IF bukan diambil dari Tabelnya.

Hanya saja dengan menggunakan rumus IF ini rumus menghitung Gradenya memang cukup pajang.

Adapun rumus IF yang digunakan dalam Cell F5 jika ingin mengambil opsi yang kedua adalah sebagai berikut :

=IF(E5>=85;4;IF(E5>=80;3,7;IF(E5>=75;3,3;IF(E5>=70;3;IF(E5>=65;2,7;IF(E5>=60;2,3;IF(E5>=55;2;IF(E5>=50;1,7;IF(E5>=40;1;0)))))))))

Rumus IF diatas memang panjang dan ini sudah saya sebutkan diatas bahwa dengan rumus yang kedua akan cukup panjang.

5. Menghitung Grade Berdasarkan Nilai

Selanjutnya yang terakhir mari kita menghitung Grade dalam kolom G atau kolom Grade seperti yang terlihat dalam contoh gambar diatas.

Rumus menghitung Grade ini juga sama dengan rumus menghitung Bobot seperti pada pembahasan point yang ke-4 diatas.

Jika akan menghitung Grade akan menggunakan VLOOKUP maka rumus dalam Cell G5 adalah sebagai berikut :

=VLOOKUP(E5;$I$5:$K$14;3;TRUE)

Sedangkan jika yang akan digunakan adalah IF maka rumus yang digunakan dalam Cell G5 adalah sebagai berikut :

=IF(E5>=85;”A”;IF(E5>=80;”A-“;IF(E5>=75;”B+”;IF(E5>=70;”B”;IF(E5>=65;”B-“;IF(E5>=60;”C+”;IF(E5>=55;”C”;IF(E5>=50;”C-“;IF(E5>=40;”D”;”E”)))))))))

Rumus menghitung Grade inipun sama dengan rumus menghitung Bobot yaitu rumusnya cukup panjang tetapi jika menggunakan IF maka kita tidak perlu membuat Tabel Nilai.

Pembahasan dan rumus diatas sudah semuanya dibahas sesuai dengan urutan pada contoh gambar.

Dalam contoh file tersebut ada dua Sheet dimana Sheet yang pertama menggunakan rumus VLOOKUP dan Sheet yang kedua menggunakan rumus IF.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara menghitung nilai mata kuliah dan semoga pembahasan ini bermanfaat untuk semua pembaca.