Cara Menggunakan Rumus Excel Untuk Menghitung Bunga Flat

Bunga Flat adalah salah satu jenis penghitungan bunga pinjaman selain Bunga Efektif. Untuk menghitung angsuran Pinjaman dengan suku bunga flat tentu berbeda jumlahnya dengan menggunakan bunga Efektif.

Cara menghitung bunga kedua dan akan kita bahas setelah bunga Efektif adalah bunga Flat.

Perbedaan yang paling mendasar ada pada jumlah bunga yang dibebankan karena jumlah bunga yang dihitung dengan sistem bunga flat jumlahnya akan sama setiap periode.

Pada pembahasan kali ini kita akan melihat rumus bunga flat baik rumus secara umum serta rumus dalam Microsoft Excel.

Cara Menghitung Bunga Flat Dalam Microsoft Excel

Suku Bunga adalah persentase yang akan didapatkan atas jasa peminjaman uang dengan besaran yang sudah ditetapkan.

Biasanya suku bunga ini akan ditetapkan untuk satu periode dalam angka Tahun dan selanjutnya angka tersebut akan diubah menjadi bulanan dengan cara dibagi dengan angka 12.

Dalam prakteknya suku bunga ini dibagi kedalam beberapa jenis dan dua diantaranya adalah suku bunga Flat dan suku bunga Efektif.

Lalu apa perbedaan suku bunga Efektif dan Flat ?

Bunga Flat adalah penghitungan bunga yang didasarkan pada pokok utang awal atau angka awal pinjaman.

Dalam penghitungannya buka Flat ini akan dibagikan secara merata kedalam jangka waktu atau periode pinjaman.

Sehingga jumlah atau besaran bunga untuk pada bunga Flat ini akan selalu sama setiap periode.

Pola pada bunga Flat ini tentu sangat berbeda dengan pola dan penerapan pada bunga Efektif.

Bunga Efektif adalah penghitungan bunga yang didasarkan pada sisa utang Debiturnya.

Sehingga jumlah bunga untuk sistem bunga Efektif ini akan terus menurun setiap periodenya.

Baca Juga : Cara Menghitung Bunga Pinjaman Dengan Sistem Bunga Efektif Dalam Excel

Untuk contoh penghitungan bunga Flat pada pembahasan kita silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Bunga Flat - JurnalExcel.com

Pada contoh bunga Efektif diatas kita akan menghitungnya dengan menggunakan dua cara.

Cara yang pertama kita akan hitung secara manual dan cara yang kedua kita akan hitung dengan menggunakan rumus Excel.

1. Cara Menghitung Bunga Flat Manual

Untuk yang pertama mari kita hitung bunga flat pada contoh diatas dengan cara manual atau tanpa rumus Excel.

Adapun rumus bunga Flat adalah sebagai berikut :

  • Pokok : Pokok Pinjaman / Jangka Waktu
  • Bunga : Pokok Pinjaman x Persen Bunga / Jangka Waktu
  • Angsuran : Pokok + Bunga

Berdasarkan rumus bunga flat diatas maka cara menghitung bunga flat pada contoh adalah sebagai berikut :

Bunga = ( 50.000.000 x 7.5% ) / 12

Bunga = 3.750.000 / 12

Bunga = 312.500

Selanjutnya nilai pokok angsuran setiap bulan dengan menggunakan bunga flat pada contoh diatas adalah sebagai berikut :

Pokok = 50.000.000 / 12

Pokok = 4.166.667

Dari penghitungan Bunga serta Pokok diatas maka angsuran Flat adalah sebagai berikut :

Angsuran = 4.166.667 + 312.500

Angsuran = 4.479.167

Dari penghitungan bunga Flat diatas terlihat bahwa cara menghitung bunga Flat jauh lebih mudah dibandingkan dengan penghitungan bunga Efektif yang sudah kita bahas sebelumnya.

2. Cara Menghitung Bunga Flat Dengan Rumus Excel

Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa Microsoft Excel sudah menyiapkan banyak rumus yang terkait dengan kebutuhan keuangan.

Satu diantara banyak rumus tersebut bisa kita manfaatkan untuk menghitung bunga Flat.

Rumus yang akan kita gunakan tersebut adalah FV yang tentu saja ada pada kelompok Fungsi Keuangan.

Meskipun memang dalam prosesnya rumus FV ini tidak secara langsung dapat digunakan untuk menghitung bunga dengan sistem bunga Flat.

Karena memang fungsi dari rumus FV dalam Excel dapat adalah untuk menghitung nilai dimasa yang akan datang atau Future Value.

Penghitungan nilai dimasa yang akan datang dengan rumus FV ini didasarkan pada suku bunga dengan besaran yang tetap.

Baca Juga : Rumus FV – Menghitung Future Value Dengan Rumus Dalam Excel

Sehingga rumus FV dalam Excel ini akan menghitung jumlah nilai saat ini ( Pokok Pinjaman ) ditambahkan dengan bunga yang tetap setiap periodenya.

Pada contoh diatas rumus pertama yang akan kita gunakan adalah menghitung total pinjaman yang ada pada Cell B6.

Adapun rumus Excel untuk menghitung jumlah total pinjaman dengan sistem Bunga Flat pada Cell B6 adalah sebagai berikut :

=ABS(FV(B4;B5;0;B3))

Dengan menggunakan rumus FV tersebut maka total jumlah pinjaman ( Pokok + Bunga ) sudah kita dapatkan yaitu 53.750.000

Selanjutnya mari kita hitung berapa cicilan per Bulan sesuai dengan jumlah pinjaman yang ada pada Cell B6.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah angsuran per bulan dengan menggunakan sistem Bunga Flat pada Cell B8 adalah sebagai berikut :

=B6/(B5*12)

Selanjutnya pada Cell B9 kita akan menghitung jumlah pokok pinjaman dengan rumus sebagai berikut :

=B3/(B5*12)

Setelah kita selesai menghitung Angsuran per bulan serta angsuran pokok pinjaman maka selanjutnya kita akan menghitung bunganya.

Adapun rumus untuk menghitung bunga yang digunakan pada Cell B10 adalah sebagai berikut : 

=B8B9

Dari contoh diatas terlihat bahwa angka – angka penghitungan secara manual dan Excel jumlahnya selalu sama termasuk jumlah Bunganya.

Seperti yang disebutkan diatas bahwa penghitungan Bunga Flat ini memang jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan Bunga Efektif.

Untuk itu silahkan pilih salah satu dari cara diatas untuk menghitung Bunga Flat apakah akan secara manual atau menggunakan rumus Excel.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara menghitung Bunga Flat dalam Excel dan semoga bermanfaat untuk semua pembaca.